USD/JPY menyerahkan seluruh keuntungan intraday setelah menghadapi tekanan jual di sekitar 149,60 dan turun mendekati 148,60 selama jam perdagangan Amerika Utara pada hari Jumat. Aset tersebut turun karena Dolar AS (USD) menguat, dengan Indeks Dolar AS (DXY) naik mendekati 104,00.
Greenback menarik tawaran beli karena Federal Reserve (Fed) tidak mungkin memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Pada hari Rabu, Ketua Fed Jerome Powell menyatakan bahwa mereka tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga di tengah ketidakpastian yang "sangat tinggi" atas prospek ekonomi Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump. Powell juga memperingatkan bahwa kebijakan tarif Trump cenderung mendorong pertumbuhan lebih rendah dan inflasi lebih tinggi.
Pasangan USD/JPY menyerahkan seluruh keuntungan intraday setelah menghadapi tekanan jual di sekitar 149,60 dan turun mendekati 148,60 selama jam perdagangan Amerika Utara pada hari Jumat. Aset turun karena Dolar AS (USD) menguat, dengan Indeks Dolar AS (DXY) naik mendekati 104,00.
Greenback menarik minat beli karena Federal Reserve (Fed) tidak mungkin memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Pada hari Rabu, Ketua Fed Jerome Powell menyatakan bahwa mereka tidak terburu-buru memangkas suku bunga di tengah ketidakpastian yang "sangat tinggi" atas prospek ekonomi Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump. Powell juga memperingatkan bahwa kebijakan tarif Trump cenderung mendorong pertumbuhan lebih rendah dan inflasi lebih tinggi.
Selama dekade terakhir, sikap BoJ untuk tetap berpegang pada kebijakan moneter yang sangat longgar telah menyebabkan perbedaan kebijakan yang semakin lebar dengan bank sentral lain, khususnya dengan Federal Reserve AS. Hal ini mendukung pelebaran perbedaan antara obligasi 10 tahun AS dan Jepang, yang menguntungkan Dolar AS terhadap Yen Jepang. Keputusan BoJ pada tahun 2024 untuk secara bertahap meninggalkan kebijakan yang sangat longgar, ditambah dengan pemotongan suku bunga di bank sentral utama lainnya, mempersempit perbedaan ini.(Cay)
Sumber: Fxstreet
Yen Jepang melemah menuju 148 per dolar pada hari Senin (04/8), melemah setelah penguatan sesi sebelumnya karena investor menilai kembali arah kebijakan Federal Reserve AS. Meskipun laporan ketenagake...
Yen telah mengalami bulan yang sulit, tetapi BCA Research memperkirakan mata uang Jepang ini siap untuk reli multi-tahun. Pada pukul 08:30 ET (12:30 GMT), USD/JPY diperdagangkan 0,2% lebih rendah di ...
Yen Jepang (JPY) menyentuh level terendah baru dalam empat bulan terhadap mata uang Amerika selama sesi Asia pada hari Jumat(1/8) dan tampak rentan untuk melemah lebih lanjut. Bank of Japan (BoJ) mere...
en Jepang (JPY) melemah untuk hari keenam berturut-turut terhadap Dolar AS, dengan pasangan USD/JPY melonjak ke level tertingginya dalam lebih dari empat bulan setelah Bank of Japan (BoJ) mempertahank...
Yen Jepang (JPY) sedikit menguat terhadap Dolar AS (USD) yang melemah selama sesi Asia pada hari Kamis(31/7) dan memulihkan sebagian penurunan hari sebelumnya ke level terendah sejak awal April. Data ...
Harga minyak turun tajam pada hari Senin(4/8) setelah OPEC+ mengumumkan akan menaikkan produksi pada bulan September. Kekhawatiran atas perlambatan ekonomi AS dan dampak tarif perdagangan juga turut menekan harga minyak. Pada pukul 19:15 WIB,...
Harga emas melemah pada hari Senin(4/8) karena kenaikan imbal hasil obligasi AS dan aksi ambil untung setelah reli tajam minggu lalu yang dipicu oleh data ketenagakerjaan AS yang lemah. Harga emas spot turun 0,2% menjadi $3.356,91 per ons pada...
Ketegangan dan kekhawatiran meningkat di Swiss menjelang tenggat waktu beberapa hari lagi untuk mencapai kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat. Tanpa adanya perjanjian, Swiss menghadapi tarif impor sebesar 39% atas barang-barangnya yang masuk...
Pasar saham Eropa ditutup melemah tajam dalam perdagangan Jumat (1/8), dengan Stoxx Europe 600 turun 1,8%, DAX Jerman turun 2,5%, FTSE 100 turun...
Saham AS anjlok pada hari Jumat, karena investor bereaksi terhadap laporan ketenagakerjaan bulan Juli yang lemah dan gelombang tarif baru yang...
PMI Manufaktur ISM turun menjadi 48 pada Juli 2025 dari 49 pada Juni, meleset dari ekspektasi kenaikan menjadi 49,5. Angka ini menandai kontraksi...
Saham AS dibuka melemah tajam di bulan Agustus, dengan tiga indeks utama anjlok lebih dari 1%, karena laporan ketenagakerjaan yang lebih lemah dari...